Cite This        Tampung        Export Record
Judul Kebebasan Pers Dan Kode Etik Jurnalistik
Pengarang Masduki
Penerbitan Yogyakarta : UII Press, 2003
Deskripsi Fisik 166 hlm. ;21 cm.
ISBN 979-333-320-0
Subjek Kebebasan Pers
Abstrak KEBEBASAN PERS KODE ETIK JURNALISTIK Kebebasan Pers dan Kode Etik Jurnalistik nyaris merupakan istilah yang paling kerap disebut para akademisi komunikasi, aktivis dan pengelola media ketika berbicara mengenai media dan jurnalisme di era paska Orde Baru. Pemahaman terhadap sisi praktis dari kebebasan pers dan kode etik jurnalistik makin simpang siur karena keduanya ditempatkan sebagai istilah sakral . Karena begitu mudah diucapkan seperti barang yang diobral, pihak yang merasa kecewa dengan kinerja pers paska orde baru juga dengan mudah menyalahkan kebebasan pers. Terhadap media pornografis, mereka bilang : inilah dampak kebebasan pers. Terhadap pengelola media yang kepala batu terhadap kritik, mereka bilang : inilah akibat kode etik yang banci . Sebuah umpatan yang spontan tapi ironis. Simak secara lugas buku ini ! (libra)
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
037623 323.44 MAS k Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
037619 323.44 MAS k Dapat dipinjam DISPUSARDA Kota Metro - Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
037620 323.44 MAS k Dapat dipinjam PUSLING Kota Metro - Perpustakaan Keliling Tersedia
pesan
037622 323.44 MAS k Dapat dipinjam PUSLING Kota Metro - Perpustakaan Keliling Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000001388
005 20220804091423
008 220804################g##########0#ind##
020 # # $a 979-333-320-0
035 # # $a 0010-0621000988
082 # # $a 323.44
084 # # $a 323.44 MAS k
100 0 # $a Masduki
245 1 # $a Kebebasan Pers Dan Kode Etik Jurnalistik
260 # # $a Yogyakarta :$b UII Press,$c 2003
300 # # $a 166 hlm. ; $c 21 cm.
520 # # $a KEBEBASAN PERS KODE ETIK JURNALISTIK Kebebasan Pers dan Kode Etik Jurnalistik nyaris merupakan istilah yang paling kerap disebut para akademisi komunikasi, aktivis dan pengelola media ketika berbicara mengenai media dan jurnalisme di era paska Orde Baru. Pemahaman terhadap sisi praktis dari kebebasan pers dan kode etik jurnalistik makin simpang siur karena keduanya ditempatkan sebagai istilah sakral . Karena begitu mudah diucapkan seperti barang yang diobral, pihak yang merasa kecewa dengan kinerja pers paska orde baru juga dengan mudah menyalahkan kebebasan pers. Terhadap media pornografis, mereka bilang : inilah dampak kebebasan pers. Terhadap pengelola media yang kepala batu terhadap kritik, mereka bilang : inilah akibat kode etik yang banci . Sebuah umpatan yang spontan tapi ironis. Simak secara lugas buku ini ! (libra)
650 # # $a Kebebasan Pers
990 # # $a 037619
990 # # $a 037620
990 # # $a 037621
990 # # $a 037622
990 # # $a 037623
Content Unduh katalog