02398     2200229   4500001002100000005001500021035002000036008004100056245007900097100002000176260004100196300002300237020001800260084001800278520180000296650001002096650001702106082001202123990001102135990001102146990001102157INLIS00000000000000520230105084829  a0010-0521000005230105                g          0 ind  1 aIslam Dan Nasionalisme :bReposisi Wacana Universal Dalam Konteks Nasional1 aDault, Adhyaksa  aJakarta :bPustaka Al-kautsar,c2005  a223 hlm. ;c21 cm.  a979-592-286-6  a297.272 DAU i  aISLAM DAN NASIONALISME Tanah air adalah keluarga, tetangga, sahabat, dan semua yang kita cintai. Tanah air adalah bumi tempat kita berpijak dan langit yang kita junjung. Tanah air adalah sekolah, tempat menuntut ilmu, beraktivitas, dan bermasyarakat. Di sana gunung menjulang, bukit terharrpar, pohon-pohon berbaris, tanah yang subur, rumput yang hijau, sawah yang menguning, sungai mengalir, dan laut yang terbentang. Betapa indahnya. Suatu hal yang fitrah dan manusiawi, jika orang mencintai tanah airnya. Akan tetapi, sebagai agama yang lengkap, sempurna, komprehensif, dan universal, Islam tidak melupakan masalah ini. Mencintai tanah air, atau sebut saja sebagai "nasionalisme, " bukanlah segalanya bagi seorang muslim. Sehingga, ketika seorang muslim harus dihadapkan pada pilihan antara membela Islam atau membela tanah air, maka Islamlah yang harus dibelanya. Bagaimanapun juga, Al-Islam ya lu wala yu la alaih (Islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi dari Islam). Sesama muslim walaupun beda negara, mereka adalah saudara seagama. Namun, sekalipun satu bangsa satu tanah air bahkan satu keluarga, tetapi beda agama, maka mereka bukanlah saudara. Demikian Islam mengajarkan. Dalam buku "Islam dan Nasionalisme " karya Adhyaksa Dault, yang ada di hadapan Anda ini, tergambarkan dengan gamblang, bahwa bakti kita, pengabdian kita, dan jiwa raga kita, sesungguhnya hanyalah untuk Allah dan agama ini. Bukan untuk yang lain. Nasionalisme sempit yang hanya memperjuangkan kepentingan sesaat tanpa didukung akhlakul karimah adalah rapuh. Tetapi, nasionalisme seorang muslim yang didukung akhlakul karimah tanpa mengenyampingkan agamanya, adalah energi luar biasa yang sanggup mengubah nasib bangsa. dan semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua umumnya bagi pembaca. ( by ida ) 4aIslam 4aNasionalisme  a297.272  a017337  a017333  a017335