01868 2200253 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245011100097100002300208250000600231260003800237300002300275020001800298084001600316520119500332082001001527650002201537990001101559990001101570990001101581990001101592990001101603INLIS00000000000358920211217114747 a0010-0621003189211217 g 0 ind 1 aMetodelogi Penelitian Kebijakan Dan Evaluation Research :bIntegrasi Penelitian, Kebijakan Dan Perencanaan1 aMuhadjir, H. Noeng a1 aYogyakarta :bRake Sarasin,c2004 a169 hlm. ;c23 cm. a979-8975-13-8 a001.4 MUH m aMETODOLOGI PENELITIAN KEBIJAKAN DAN EVALUATION RESEARCH. Dua tahapan perkembangan ilmu sedang kita lalui. pertama, dari positivisrne yang hanya mengakui empirisrie sensual, memasuki tahapan postpositivisme yang meta-scienci, yaitu: mencari makna dibalik yang empiri sensual. Kedua dari modernisme yang mereduksi rasionalitas menjadi efisien pragmatik, memasuki tahapan postmodernisme yang mengembalikan rasionalitas yang menyeluruh. Di samping rasionalitas menyeluruh postmodenisrme menampilkan karakteristik baru : menuntut kebebasan. postpositivisme dan postrnodernisme menyadarkan kita bahwa dalam berilmu pengetahuan tidak cukup dengan wawasan yang linier teknis metodologis saja. semula kami meniatkan menulis buku ini dengan memfokuskan pada metodologi peneritian ketrijakan atau poricy researclt dan penelitian evaluasi atau evalution research. Kami berupaya mengintegrasikan metodologi penelitian,kebijakan, dan perencanaan. Setelah menelaah mendalam pada sisi teknis metodologi yang linier, terasakan sejumlah kekosongan, yaitu wawasan filodofik maupun wawasan teoretik dengan beragam alternatif paradigmatik bagi keputusan kebijakan yang biasanya tereduksi menjadi masalah teknis. a001.4 4aMetode Penelitian a023563 a023561 a023562 a023564 a023565