02729 2200253 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059082001000100084001600110100003400126245007100160250001400231300003800245650003600283520201800319264004202337336002102379337003002400338002302430990001102453990001102464INLIS00000000002260020250313095203 a0010-0325000019ta250313 g 0 ind  a302.3 a302.3 MAU k0 aMaulana Zulvian R.ePengarang1 aKnow Your Friends :bSeni Membaca Maksud Pertemuan di Sekitar Anda aCetakan 1 a219 Halaman :bIlustrasi ;c21 cm 4aInteraksi Sosial Antar Kelompok aBagaimana sih sebenarnya kita harus berteman dan membuat pertemanan? Pola pikir yang semakin kompleks dan pengalaman kita sudah matang dalam hal interaksi sosial, membuat manusia semakin dengan mudah membedakan antara perkenalan dan pertemanan. Pepatah mengatakan, "A friend need is a friend indeed" itulah definisi yang sebenarnya mengenai seorang sahabat. Manusia pada umumnya sering mengabaikan teman di lingkungan sosialnya, lambat laun jarak semakin lebar dan berujung melupakan temannya di masa lalu. Sekarang, sangatlah mudah mencari teman baru di berbagai tempat dan beragam kepribadian, dan di saat yang sama ada kekecewaan yang kita rasakan saat kita tak diterima oleh lingkungan. Ini adalah sebuah ilmu mengenai konstelasi pertemanan. Love and hate. Yang berujung pada, manajemen konflik. Setiap orang mempunyai ketergantungan terhadap orang lain, entah dia merasa suka atau tidak. Tidak dapat dimungkiri, namun begitulah realitas yang ada. Manusia membutuhkan interaksi dengan sesamanya, begitulah makhluk sosial. Cinta, kasih sayang, dan persahabatan ialah bumbu kehidupan ataupun hiasan yang disalurkan secara sentimental. Ketika manusia berada pada lingkungan baru dengan status sosial baru, ada rasa yang membuat diri kita merindukan hubungan dengan orang lain. Hubungan yang dimaksud merupakan hubungan dekat dan sehat. Lubuk hati manusia mulai tersentuh saat menemukan seseorang yang nyaman untuk berinteraksi, tentunya seperti halnya hubungan persahabatan. Seorang sahabat menempatkan dirinya untuk tulus dalam memberi dan menerima diri Anda dari berbagai segi kehidupan. Buku ini membawa pembaca dengan ulasan dari sudut pandang yang berbeda hingga kita mudah untuk menuduh bahwa itu adalah sebuah kesalahan. Buku ini amat sesuai sebagai referensi kita semua guna mengawali sebuah hubungan teman dan sahabat, memahami pribadi masing-masing untuk terlibat di kehidupan mereka hingga menyadari mana yang patut untuk dipertahankan dan mana yang bisa kita biarkan berjalan apa adanya. aYogyakarta :bPsikologi Corner,c2021 2rdacontentaTeks 2rdamediaaTanpa Perantara 2rdacarrieraLembar a078114 a078115