01603 2200253 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245002800097100001800125260005300143300002300196020001800219084002100237520100000258082001501258650000901273650001201282990001101294990001101305990001101316990001101327990001101338INLIS00000000000166420220325031809 a0010-0621001264220325 g 0 ind 1 aPengantar Ilmu Kelautan1 aWibisono, M.S aJakarta :bGramedia Widiasarana Indonesia,c2005 a226 hlm. ;c24 cm. a979-759-155-7 a574.526 36 WIB p aPengantar Ilmu Kelautan Nenek moyang bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa pelaut. Anehnya, khasanah ilmu pengetahuan di bidang kelautan masih terasa Iangka, padahal Indonesia termasuk negeri maritim yang terdiri dari banyak pulau dan kepulauan. Naif rasanya bila banyak orang kurang memahami tentang laut yang merupakan halaman rumah sendiri, Di kalangan masyarakat, orientasi darat masih terasa lebih kental daripada orientasi bahari. Hal ini mengakibatkan seringnya terjadi pencurian ikan oleh kapal-kapal asing, penangkapan ikan dengan sistem bahan peledak, perusakan wilayah pantai dengan dalih komersialisasi (misalnya over eksploitasi terhadap pasir pantai, pencungkilan karang, atau penebangan hutan mangrove tanpa kendali), pencemaran oleh kegiatan industri, buangan sampah yang mengotori wilayah pantai/laut. Agar lingkungan laut tidak menjadi lebih parah lagi sepantasnya makin banyak orang Indonesia memahami laut serta memanfaatkan pesisir dan laut tanpa harus merusaknya. by iwn. a574.526 36 4aLaut 4aEkologi a037178 a037174 a037175 a037176 a037177