01966 2200217 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245005400097100001900151260005000170300002200220084001400242520141500256082000801671650002601679650001001705990001101715990001101726990001101737INLIS00000000000152220211208103348 a0010-0621001122211208 0 ind 1 aStruktur Keilmuan Dan Teori Ilmu Pengetahuan Alam0 aSoeparmo. H. A aSurabaya :bAirlangga University Press,c1984 a66 hlm. ;c24 cm. a501 SOE s aStruktur keilmuwan dan teori ilmu pengetahuan alam Dalam memasuki daerah baru, setiap orang perlu melakukan orientasi. Demikian juga, bagi pemula yang berhasrat memasuki medan penjelajahan ilmu. Medan penjelajahan ilmu demikian luasnya, sehingga tanpa mengenal rambu-rambu penunjuk arahnya, seseorang dapat tersesat. Bagi seorang pemula, rambu-rambu ilmu, dan lainnya Tanpa menyiasati lebih dahulu peta medan penjelajahan, aturan lalu lintas, dan sasaran-sasaran tujuan penjelajahannya, ia mudah tersesat. Untuk menyiasati ketiga hal tersebut seorang pemula perlu belajar dari pengalaman-pengalaman penjelajah yang terdahulu. Dalam sejarah penjelajahan ilmu terdapat serangkaian butir-butir pengalaman berharga. Butir-butir pengalaman tersebut telah dihimpun oteh para penelaah sejarah perkembangan ilmu. Secara lugas, butir-butir pengalaman itu dan alam fikiran yang melatar-belakangi timbulnya usaha penjelajahan ilmu tersebut, akan dibahas dalam buku ini. Pembahasannya dimaksud untuk dengan tujuan agar dalam memasuki1. mengenal rambu-rambu ilmu 2. mendeteksi kesalahan-kesalahan dalam usaha penjelajahan ilmu 3. mendiagnosis sebab-sebab timbulnya kesalahan tersebut 4. melakukan usaha penjelajahan ilmu secara efisien dan efektif 5. memanfaatkan hasil usaha penjelajahan ilmu untuk mengembangkan sikap keilmuan yang secara perspektif dapat melandasi kehidupan pribadinya dalam mengabdi masyarakat. by iwn. a501 4aIlmu Pengetahuan Alam 4aTeori a016931 a016930 a016932